Rangkaian Kombinasional

Rangkaian ini disebut kombinasional karena keluaran dari rangkaian ditentukan oleh kombinasi sejumlah nilai masukan.

Kombinasi dari beberapa gerbang dasar dapat menghasilkan sebuah fungsi yang berbeda. Bagian-bagian dalam rangkaian kombinasional meliputi masukan, proses, dan keluaran. Keluaran merupakan fungsi dari masukan yang diproses oleh rangkaian kombinasional. Dengan kata lain, itulah dimaksud dengan menghasilkan sebuah fungsi (baru) yang berbeda. Fungsi yang dilakukan oleh rangkaian kombinasional dapat diketahui dengan tabel kebenaran.

Nantinya, rangkaian kombinasional juga perlu untuk disederhanakan baik menggunakan kaidah aljabar atau menggunakan peta Karnaugh (K-map).

Setiap keluaran memiliki fungsi dari seluruh masukan. Jika terdapat 2 keluaran maka terdapat 2 buah fungsi yang memetakan dari seluruh masukan ke 2 keluaran. Jumlah variabel masukan menentukan jumlah kombinasi nilai masukan yang dirumuskan dengan 2n.

Misal: jika variabel masukannya 2 (A dan B) maka jumlah kombinasinya ada 4 dan dapat ditunjukkan dengan tabel kebenaran. Begitupun seterusnya, jika variabel masukannya 3 maka jumlah kombinasinya ada 8.

 

Contoh Rangkaian Kombinasional

Rangkaian Kombinasional Dengan 2 Masukan



 

Rangkaian Kombinasional Dengan 3 Masukan



 

Rangkaian Kombinasional Dengan 4 Masukan



 

Teorema DeMorgan

    Teorema ini berguna untuk menemukan gerbang alternatif. Secara dasar teorema ini menyatakan bahwa setiap ekspresi logika biner tidak akan berubah jika:

  • Mengubah seluruh variable menjadi komplemennya.
  • Mengubah semua operasi AND menjadi OR atau sebaliknya.
  • Mengomplemenkan seluruh ekspresi.

 

Contoh penerapan:

(A . B)’ = A’ + B’

(A + B)’ = A’ . B’

 


Referensi

Abdurohman, M. 2017. Organisasi dan Arsitektur Komputer, ed-rev ke-4. Bandung: Penerbit Informatika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gerbang Logika

Rangkaian Sekuensial