Gerbang Logika
Pada dasarnya, komputer adalah sebuah mesin yang bodoh (the dumb machine). Ia tidak mengetahui apapun selain aliran listrik voltase tinggi atau rendah (biasanya 5V dan 0V). Komputer canggih adalah seperangkat mesin yang ditanamkan sistem yang cerdas, sehingga seolah-olah sebuah mesin yang hebat.
Untuk itulah
terdapat apa yang disebut rangkaian listrik yang dirancang untuk memanipulasi pulsa
tinggi dan rendah agar dapat dimengerti oleh komputer. Voltase tinggi dianggap
dapat terwakili dengan angka 1 dan voltase rendah dianggap dapat terwakili
dengan angka 0.
Gerbang Logika
Kebodohan
komputer yang hanya mengenal angka 0 dan 1 berdasarkan tegangan listrik membuat
manusia perlu membentuk fungsi lain dengan mengombinasikan berbagai sinyal
logika yang berbeda untuk menghasilkan suatu rangkaian yang memiliki logika
proses tersendiri. Suatu rangkaian sederhana yang akan memproses sinyal masukan
dan menghasilkan sinyal keluaran dengan logika tertentu yang nantinya akan disebut
sebagai gerbang logika (logic gate).
Gerbang logika
merupakan diagram blok simbol rangkaian digital yang memproses sinyal masukan
menjadi sinyal keluaran dengan perilaku tertentu. Terdapat tiga tipe dasar
gerbang logika, yaitu:
- AND,
- OR, dan
- NOT.
Masing-masing
gerbang dasar di atas dapat dikombinasikan satu sama lain dan membentuk gerbang
turunan sebagai berikut:
- NAND (NOT AND),
- NOR (NOT OR),
- XOR (eXclusive OR), dan
- XNOR (eXclusive NOT OR).
Masing-masing
gerbang memiliki perilaku/logika proses yang berbeda. Perbedaan ini dapat
ditunjukkan dengan kombinasi keluaran yang digambarkan dalam tabel kebenaran (truth
table).
Secara fisik,
gerbang logika dibangun menggunakan dioda dan transistor, dapat juga dibangun
dengan menggunakan elemen elektromagnetik seperti relay dan switch.
Gerbang
transistor yang dapat mengubah sinyal masukan menjadi sinyal keluaran juga
disebut sebagai gerbang logika. Mengapa?
Pertanyaan di
atas dapat dijelaskan dengan melihat karakteristik proses gerbang yang
mengikuti aturan Aljabar Boolean yang bekerja berdasarkan prinsip benar (TRUE) –
salah (FALSE) yang direpresentasikan dengan nilai 1 dan 0.
Aljabar Boolean
Rangkaian benar –
salah yang direpresentasikan dengan digit 1 dan 0 dapat disebut sebagai rangkaian
digital. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam rangkaian digital adalah
penyederhanaannya. Semakin sederhana rangkaian semakin baik. Ekspresi yang
kompleks dapat dibuat sesederhana mungkin tanpa mengubah perilakunya. Ekspresi
yang lebih sederhana dapat diimplementasikan dengan rangkaian yang lebih
sederhana dan kecil dengan mengurangi gerbang-gerbang yang tidak perlu,
mengurangi catu daya dan ruang untuk gerbang tersebut. Perusahaan pembuat chip
akan menghemat banyak biaya dengan penyederhanaan rangkaian digital.
George Boole pada tahun 1854 mengenalkan perangkat untuk menyederhanakan rangkaian yang kita kenal hari ini sebagai Aljabar Boolean (Boolean Algebra). Aturan dalam aljabar boolean sederhana dan dapat diimplementasikan pada berbagai ekspresi logika.
Aturan Aljabar Boolean
- Operasi AND ( . )
0 . 0 = 0 A . 0 = 0
0 . 1 = 0 A . 1 = A
1 . 0 = 0 A . A = A
1 . 1 = 1 A . A’ = 0
- Operasi OR ( + )
0 + 0 = 0 A + 0 = A
0 + 1 = 1 A + 1 = 1
1 + 0 = 1 A + A = A
1 + 1 = 1 A + A’ = 1
- Operasi NOT ( ‘ )
0’ = 1 1’ = 0 A’’ = A
- Hukum Asosiatif (Associative
Law)
(A . B) . C = A. (B . C) = A . B . C
(A + B) + C = A + (B + C) = A + B + C
- Hukum Distributif
(Distributive Law)
A . (B + C) = (A . B) + (A . C)
A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
- Hukum Komunikatif
(Commutative Law)
A . B = B . A
A + B = B + A
- Aturan Prioritas
(Precedence)
AB = A . B
A . B + C = (A . B) + C
A + B . C = A + (B . C)
- Teorema DeMorgan
(A . B)’ = A’ + B’ (NAND)
(A + B)’ = A’ . B’ (NOR)
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang Logika Dasar dan Turunan
Simbol Gerbang Logika |
Tabel Kebenaran Gerbang Logika |
Komentar
Posting Komentar